Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

KORPORASI PETANI Amandemen Swasembada Pangan

Oleh Luwarso Sapa Pangan Hub Jargon SWASEMBADA pangan hendaknya harus kita realisasikan. Sejak dahulu, Jargon ini belum mampu Kita wujudkan. Memang sempat terdengar swasembada pangan pernah tercapai pada era orde baru, akan tetapi Hal tersebut masih diperdebatkan kebenarannya. Pada kondisi saat ini dimana kita berada dalam era internet of thing atau IoT, pengelolaan pertanian  terutama pangan harus segera di modernisasi. Menurut data dari analisis yang telah dilakukan oleh Center for Indonesian Policy Studies(CIPS), faktor utama dalam pengelolaan pangan yang perlu dirubah ialah:1. Biaya logistik dan distribusi.Biaya ini menempati urutan pertama termahal di dunia yakni 30 % . Bahkan yg dikelola lembaga pemerintah mencapai 56% dari total harga pokok. Dalam kondisi ini, Kita tidak mungkin bs berkompetisi dg harga internasional. 2. Working Capital Turn over Ratio.Indonesia dengan sistem tata niaga yg panjang dan kebijakan single price membuat rasionya menjadi sangat rendah yakni <0

Presiden Jokowi: Secepatnya! Berikan Bantuan Untuk Koperasi Dan UMKM

Gambar
“Saya sudah perintahkan untuk cepat berikan yang namanya relaksasi, restrukturisasi, kepada UKM dan koperasi secepat-cepatnya agar tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melamban,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Presiden Joko Widodo meminta agar jajarannya mengeksekusi sejumlah kebijakan untuk membantu UMKM dan koperasi di saat pandemi sekarang ini. Kebijakan yang dapat berupa relaksasi maupun restrukturisasi pinjaman kepada koperasi diharapkan dapat secepat-cepatnya diberikan untuk mengungkit kembali roda perekonomian rakyat. Perekonomian dunia belakangan ini memang sedang mengalami penurunan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang setidaknya melanda 215 negara. Sejumlah lembaga bahkan memprediksi pertumbuhan minus bagi negara-negara maju sebagai dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi. Untuk membant

KORPORASI PETANI, UMKM dan KOPERASI

Gambar
Bersama pilar pemerintah (BUMN) dan swasta, pilar petani, UMKM dan koperasi memiliki peran yg sangat penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Peran penting petani, UMKM dan koperasi setidak-tidaknya dapat dilihat dari kontribusi yg diberikan dalam penyediaan bahan pangan, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa negara melalui ekspor. Meskipun demikian, baik petani maupun UMKM dan koperasi hingga kini masih saja menghadapi berbagai persoalan klasik dan klise seperti keterbatasan terhadap akses modal usaha, teknologi tepat, rendahnya kemampuan SDM, belum optimalnya tata kelola administrasi dan manajemen organisasi serta keterjangkauan dengan pasar luar negeri (global). Korporasi memiliki demikian banyak definisi, tentunya tergantung dari sudut pandang masing-masing, akan tetapi secara sederhana korporasi dapat dimaknai sebagai badan usaha yg berbadan hukum dalam skala besar yg mengelola berbagai usaha untuk meraih atau mendapatkan keuntungan. Beberapa

Kafaperta Resmi Serahkan Beasiswa D’Scholasrship 2020

Gambar
Beasiswa Keluarga Alumni Faperta Unsoed D’Scholasrship 2020, resmi diberikan kepada 10 mahasiswa terpilih dari Fakultas Pertanian yang akan menerima bantuan total biaya pendidikan sebesar Rp60 juta. Bertempat di Ruang Rapat Besar lantai 2 Faperta Unsoed pada Jumat (3/7/2020), penyerahan beasiswa diberikan langsung oleh Ketua Umum KA Faperta, S.H. Sutarto  kepada Dekan Faperta, Dr. Ir. Anisur Rosyad, MS., dan secara simbolis diserahkan kepada perwakilan mahasiswa penerima beasiswa. Penyerahan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan I, II, dan III, ketua jurusan, serta koordinator program studi, kepala laboratorium, KTU, staf administrasi di lingkungan Faperta, pengurus KA Faperta, dan perwakilan alumni. Beasiswa KA Faperta merupakan salah satu program yang telah secara rutin dilaksanakan sejak 6 tahun yang lalu. Pada program ini, KA Faperta memberikan bantuan biaya pendidikan dengan total Rp60 juta per tahun dan diberikan setiap bulan Rp500 ribu selama dua semester kepada 10 orang m